Senin, 31 Oktober 2016

Cara membuat tulisan berkedip di photoshop

Cara membuat tulisan berkedip di photoshop - Mungkin kalian sering melihat banner yang di dalamnya ada tulisan berkedipnya. Biasanya tulisan klik disini dan kata-kata sejenisnya yang di buat berkedip, sehingga tulisan itu mengundang perhatian orang untuk melihatnya. Tahukah kalian, dengan menggunakan photoshop, kalian bisa membuat tulisan berkedip dengan mudah. Hanya memerlukan beberapa langkah, tulisan berkedip langsung bisa dilihat hasilnya.
 Hasil gambar untuk tulisan berkedip photoshop
1. Buka photoshop kalian, kemudan buat document baru dengan cara klik Ctrl+N, kemudian atur ukurannya sesuai selera sobat, berapa aja. Contoh saya bikin dengan ukuran 700x400 pxl

2. Buatlah tulisan yang sobat inginkan dengan menggunakan horizontal type tool (T), contohnya saya membuat tulisan “klik di sini” dengan warna merah. Sehingga hasilnya menjadi seperti gambar di bawah ini.
3. Aktifkan menu animation dengan cara klik windows > animations, sehingga muncul menu baru di bawah. Seperti gambar berikut ini.

4. Klik icon duplicates selected frames untuk membuat frame baru. Lihat gambar dibawah ini

5. Pilih frame 2 > doble klik layer tulisan > color overlay > dan ganti warnanya menjadi warna hitam, atau lainnya.

6. Blok semua frame, kemudian ganti delay menjadi 0.5 second (disesuaikan) dan loopingnya menjadi forever, untuk mengetesnya, apakah tulisan sudah berkedip apa belum, silahkan sobat tombol play,

7. Langkah terakhir adalah menyimpannya dalam format gif. Klik Ctrl+Alt+Shift+S kemudian pilih format gif, jadi deh tulisan sobat berkedip-kedip.

Cara membuat tulisan graffiti dengan photoshop

Cara membuat tulisan graffiti dengan photoshop - Sebelum kita masuk ke pembahasan membuat tulisan graffiti dengan menggunakna photoshop, ada baiknya saya sedikiti memaparkan sebenarnya apa sih graffiti itu?
Hasil gambar untuk graffiti photoshop tembok

Apa graffiti itu?

Sebagaimana yang saya kutif dari Wikipedia, Grafiti (juga dieja graffity atau graffiti) adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.

1. Yang harus sobat lakukan pertama kali adalah menginstal font graffiti. Pada tutorial ini saya menggunakan font El&Font Urban CalIigraphy. Bagi sobat yang belum memiliki fontnya silahkan sobat bias download fontnya di sini
2. Buka photoshop sobat kemudian buatlah lembar kerja baru dengan cara klik Ctrl+N kemudian buatlah ukuran 1000 x 600 pixel

3. Klik menu file > place embedded kemudian pilih gambar tembok yang sobat sukai. Jika belum punya gambar temboknya, silahkan sobat download gambar tembok di google image

4.  Buatlah tulisan yang sobat sukai dengan menggunakna horizontal type tool (T). Saya membuat tulisan “tutorial89” dengan font El&Font Urban CalIigraphy, size 120

5. Klik kanan layer tulisan kemudian pilih converter to shape

6. Klik Ctrl+T kemudian atur supaya tulisan mengikuti bentuk dinding. Sobat bisa mengaturnya dengna mengklik kotak-kotak kecil sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard

7. Rubah warna tulisan hitam menjadi merah dan tambahkan efek strok warna hitam. Caranya klik layer tulisan > menu layer > layer style > stroke. Kemudian rubah opacity menjadi 73%

8. klik icon add layer mask kemudian aktivkan gradient tool (G) lalu buat garis seperti gamabr berikut ini

Cara mudah membuat tulisan efek letterpress dengan photoshop

Cara mudah membuat tulisan efek letterpress dengan photoshop - ok kali ini saya akan membagi atau share ke kalian tentang cara membuat effect tulisan letterpress dengan photoshop..

Tampilan efek letterpress ini adalah kebalikan dari tampilan effek tulisan timbul. Jika effect timbul tulisan seperti menyembul keluar, sedangkan efek letterpress tulisan seperti tertekan kedalam. Jika kalian masih bingung apa yang saya maksudkan dari tutorial photoshop kali ini.

1. Silahkan buka photoshop sobat kemudian klik Ctrl+N untuk membuat lembaran kerja baru. Silahkan atur luas yang sobat inginkan. Ditutorial ini saya membuat ukuran 600 x 1000 pixels.
2. Silahkan tambahkan warna gradient dengan menggunakan gradient tool (G). saya memilih warna gradient biru muda – biru tua.
3. Buatlah tulisan Letter Press dengan menggunakan horizontal type tool (T). Saya pilih font Calibri bold dengan size 100. Pastikan warna tulisan lebih gelap dari warna background.

4. Doble klik layer tulisan sampai muncul layer style. Kemudian klik style inner shadow. Rubah blend mode jadi multyplay dan opacity jadi 25%. Lihat gambar untuk lebih jelas.

5. Masih di layer style. Klik style gradient overlay. Ganti blend mode menjadi overlay dan opacity 18%. Lihat gambar untuk lebih jelas.
6. Masih di layer style. Klik style Drop Shadow. Ganti blend mode menjadi screen dengan warna putih dan opacity 26%. Kemudian klik Ok. Lihat gambar untuk lebih jelas

hal yang harus di ketahui bagi pemula premiere pro

hal yang harus di ketahui bagi pemula premiere pro - Dalam pembahasan ini saya akan membahas editing yang sangat dasar di Premiere Pro, hanya cukup untuk mengambil rekaman asli Anda dan membuatnya sedikit lebih rapi untuk melihat dari apa yang Anda dapatkan dari ketika Anda mulai dan berhenti merekam. Hal ini didasarkan di sekitar rekaman Pahlawan HD GoPro, jadi ada langkah ekstra, karena GoPro memiliki audio yang omong kosong dan ini membutuhkan ke audio akun sekunder, namun langkah yang dapat dengan mudah dilewati dan sisanya disesuaikan untuk setiap sumber video.

Langkah pertama, Anda, tentu saja, membuat proyek baru. Jendela ini akan pop-up ketika Anda mulai Premiere Pro.




Pada layar berikutnya, Anda akan memilih nama proyek Anda dan lokasi untuk semua peti kekacauan Premiere.

Gambar ini telah diubah ukurannya. Klik bar ini untuk melihat gambar penuh. Gambar asli yang berukuran 525x559.

Selanjutnya, Anda perlu memilih preset yang cocok sumber video Anda untuk surat itu.
Gambar ini telah diubah ukurannya. Klik bar ini untuk melihat gambar penuh. Gambar asli yang berukuran 677x661.


Ada banyak yang sudah dibangun untuk memilih dari, namun GoPro preset tidak, jadi kita harus membuat satu. Pada tab berikutnya kita akan memilih modus edit, frame rate (jika Anda telah menetapkan GoPro Anda ke PAL, ini akan menjadi baik 25 atau 50fps, tetapi jika Anda sudah meninggalkannya di NTSC, itu akan menjadi 30 atau 60 ), ukuran frame (jika Anda menembak dalam mode 1, yang akan menjadi 1920x1080, mode 2 dan 3 akan menjadi 1280x720, dll .. berkonsultasi dengan panduan manual Anda untuk melihat dimensi bingkai yang tepat) dan pengaturan lainnya seperti yang ditunjukkan, seperti GoPro rekaman adalah anamorphic tidak, juga bukan interlace

fungsi-fungsi alat yang ada di premiere pro

fungsi-fungsi alat yang ada di premiere pro - Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Ada antarmuka yang sama dengan Adobe PhotoShop Adobe Premiere dan Adobe After Effects adalah untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan, gambar-gambar dapat dibuat dengan Adobe Photoshop dan efek-efek khusus juga dapat disiapkan dari adobe after effect. Pada artikel ini saya akan menjelaskan Fungsi Tool yang ada di adobe premiere.
Hasil gambar untuk premiere pro

Tool pada Adobe Premiere 

     Toolbox berisi alat-alat yang digunakan untuk mengedit klip pada timeline. Klik pada salah satu tombol (atau menggunakan cara pintas pada keyboard) untuk memilih setiap alat. Alat default adalah alat seleksi pada time line.
    Bila kita memilih alat pointer mouse biasanya akan berubah menjadi sebuah ikon baru untuk mewakili alat ketika selama kursor pada panel timeline. Dalam beberapa kasus, anda dapat mengubah fungsi alat dengan menekan tombol pengubah seperti tombol Shift.
      Untuk lebih jelasnya tool atau alat yang di gunakan untuk proses pengeditan pada timeline Adobe Premiere saya akan menguraikan satu persatu tool atau alat beserta dengan shortcoutnya pada keyboard.

Button Keyboard
Shortcut
Description
Selection V Selection tool
Tool dafault/ alat default, di gunakan untuk alat memilih dan menggeser clip pada timeline.
Track Select M Track Select tool
Pilih semua klip di trek dari suatu titik tertentu, atau pilih beberapa track.
Ripple Edit B Ripple Edit tool
Penyesuaian titik edit dan memindahkan klip lainnya dalam timeline untuk agar seimbang.
Rolling Edit N Rolling Edit tool
Menyesuaikan titik edit antara dua klip tanpa mempengaruhi sisa timeline.
Rate Stretch X Rate Stretch tool
Mengubah durasi klip sekaligus mengubah kecepatan untuk kompensasi.
Razor C Razor tool
Memotong Clip pada time line.
Slip Y Slip tool
Memindahkan klip dalam dan keluar poin dengan jumlah yang sama secara bersamaan, sehingga sisa timeline tidak terpengaruh.
Slide U Slide tool
Memindahkan klip bolak-balik dalam timeline, sementara secara bersamaan menyesuaikan klip berdekatan dengan kompensasi.
Pen P Pen tool
membuat kontrol (jangkar) poin..
Hand H Hand tool
Tarik tampilan timeline kiri dan kanan.
Zoom Z Zoom tool
Klik pada timeline untuk memperbesar tampilan, atau tarik dan pilih area persegi untuk memperbesar ke arah tertentu.

Hal yang harus di lakukan untuk pemula after effect

hal yang harus di lakukan untuk pemula after effect - Kita mungkin pernah membuat sebuah foto menjadi blur. Blur karena speed, atau yang lainnya. Nah, di After Effect, efek blur itu bisa kita buat bergerak dan sekaligus ditambahkan kedalam video kita. Lalu mungkin juga kita pernah iseng mengerjai foto teman-teman kita dengan tool liquify, sehingga wajah-wajah mereka tampak lucu. Dengan After Effect, efek tersebut bisa ditambahkan kedalam video sehingga benar-benar terlihat nyata, bahwa wajah mereka ?ancur? seperti itu. langsung saja kita bahas...

Tata Letak

layout after effect
layout after effect

Kita mulai pembahasan dari atas tampilan software ini. Disana terdapat beberapa menu. Lalu dibagian bawahnya terdapat Toolbar yang terdiri dari banyak icon yang merupakan tool operasional program.
Lalu bagian kiri terdapat sejenis library dan juga tampilan thumbnail dari elemen yang ada bila di seleksi.
Dibagian kanan terdapat pallete-pallete seperti Character, paragraph, info dan lain-lain.
Dibagian bawah terdapat sejenis detail effect, timeline, dan akan bertambah jendela bagian ini dalam bentuk tabs. Contohnya saat kita mengklik menu Composition > Add to Render Queue. Maka tampilan bawah ini berubah menjadi jendela tersebut.
Penggunaan
Penggunaan After ini secara prosedur mungkin agak membingungkan. Namun tentu ada alasan mengapa agak rumit seperti demikian. Prosedurnya yaitu saat anda membuka program ini, anda tidak menemukan apa-apa. Anda diharuskan untuk membuat komposisi baru dengan cara mengklik menu Composition > New Composition (ctrl+n). Isikan opsi-opsi yang ada dalam jendela yang keluar seperti nama komposisi, width dan height video, Pixel Ratio, Frame rate, kualitas resolusi saat pengeditan, dan juga durasi.
Lalu import footage (video dasar) yang anda punya kedalam library, termasuk juga gambar-gambar atau file audio yang anda punya. Caranya dengan mengklik menu file > import > file (ctrl+i).
Lalu tinggal menyeret elemen-elemen apa saja yang ada di library tadi kedalam timeline, memberi efek, menambahkan mask, memanipulasi gambar, dan sebagainya. Intinya proses pembuatan efek dilakukan.
Saat efek atau projek sudah selesai. Tahap akhirnya yaitu merender projek tersebut. Render adalah proses untuk menyatukan file projek kita, menjadi file yang berformat openable, yakni berformat yang mudah dibuka seperti avi, wmf, gif dan sebagainya.
Percobaan Sederhana
Sekarang mari kita coba untuk membuat sesuatu di After Effect. Contoh sederhana saja ya, kita akan membuat sebuah gambar teks yang memiliki efek seperti sedang ditulis –writing
Baik langsung saja langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pembuatan
Langkah ke 1:
Setelah software terbuka, maka pilih menu composition > new composition. Atau bisa diakses cepat dengan shortcut ctrl + N.
Langkah ke 2:
Pada composisiton name, isikan nama yang anda inginkan; Pada preset, isikan ukuran video anda; Pada kotak Duration isikan durasi video anda. Bila bingung, sama kan saja dengan penulis. Klik saja ok.
Langkah ke 3:
Gunakan Tool Horizontal Type Tool lalu ketikkan sesuatu di bagian composition. Ganti jenis teks anda menjadi lebih catchy layaknya desain grafiti. Saya menggunakan font URBAN HOOK-UPZ; Ubahlah warnanya.

texting_in_ae
texting_in_ae

Langkah ke 4:
Lalu pilihah Pen Tool dan telusurilah teks anda dimulai dari bagian kiri bawah seperti gambar dibawah ini:

tracking text ae
tracking text ae

Langkah ke 5:
Jika sudah, berilah efek stroke. Pilih Effect > Generate > Stroke. Perbesarlah ukuran stroke sehingga menutupi teks kita.

stroking image
stroking image

Langkah ke 6:
Ubahlah Paint Style menjadi Reveal Original Image.

revealing stroke
revealing stroke

Langkah ke 7:
Pastikan slider berada pada awal frame seperti ini.

slider
slider

Langkah ke 8:
Tampilkan Effect Stroke pada Source name dengan cara mengklik tombol segitiga sampai terlihat efek Stroke itu.

start
start

Langkah ke 9:
Pada bagian Start, kliklah stopwatch. Ganti nilainya menjadi 100%.

keying
keying

Langkah ke 10:
Geser Slider menuju pada detik ke 2, klik keyframe dan ganti nilainya menjadi 0%.

keying 2
keying 2

Langkah ke 11:
Selesai.
Render
Sekarang waktunya merender, yaitu menjadikan file project kita menjadi file openable -dengan program lain- seperti format avi dan gif. Kita akan mencoba merender file yang baru kita buat tadi yaitu sebagai berikut:
Langkah ke 1:
Pilih menu Composition > Add to Render Queue.
Langkah ke 2:
Maka akan terlihat jendela Current Render pada bagian bawah. Klik Best Settings pada Render Settings. Pilih pilihan yang anda inginkan. Langsung saja pilih ok.
Langkah ke 3:
Pilih Loseless pada bagian Output Module. Lalu ubah opsi-opsi yang anda inginkan. Pada contoh ini kita menginginkan outputnya adalah format gif. Ganti format menjadi animated gif. Lalu klik Ok.

lossless
lossless

Langkah ke 4:
Pada bagian Output To: Tentukan direktori untuk file tersebut. Langkah ke 5: Lalu klik tombol Render.

fungsi-fungsi alat yang ada di after effect

fungsi-fungsi alat yang ada di after effect - After effects adalah sebuah software aplikasi yang memungkinkan anda dapat menambahkan berbagai spesial efek pada video anda yang anda buat agar menjadi lebih baik dan keren. Software ini banyak digunakan untuk pembuatan efek-efek pada perfilman karena kemampuannya yang dapat menghasilkan Efek Film atau Video yang sangat bagus. Hal ini dikarenakan After Effect didukung dengan fitur-fitur yang lebih lengkap serta terdapat juga tools panel yang memberikan banyak kemudahan untuk berimprovisasi.

Fungsi - Fungsi Penting Tools Panel (Toolbar) + Shortcut

tools panel After Effect Gambar Toolbar
Di Sudut Kiri Atas terdapat Tools Panel atau biasa disebut Toolbar. Toolbar ini berfungsi sebagai tempat alat-alat untuk memberi kemudahan bagi kita dalam mengedit video. Anda bisa mengklik pada segitiga kecil untuk mengeluarkan fitur tersembunyi yang lain.
Bisa Anda lihat Tools lengkap After Effetc pada gambar di bawah ini :
toolbar 2 Gambar Tools Panel Tambahan

Penjelasan dan Fungsi - Fungsi dari Tools di Toolbar dari kiri ke kanan :

# Selection tool : Difungsikan untuk memilih, menggeser serta menggulung layer bar yang ada di Timeline panel.
# Hand tool : Untuk menggeser area panel yang tersembunyi pada saat diperbesar melebihi ukuran panel.
# Zoom : Berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan dokumen pada lembar kerja Anda.
# Rotation tool : Sebagai pemutar untuk merubah rotasi dari objek.
# Camera tool : Tools ini hanya dapat digunakan pada layer camera saja. Berfungsi untuk merotasikan kamera secara bebas.
  • Unified Camera Tool Hanya digunakan pada layer camera. Untuk merotasikan kamera secara bebas.

  • Orbit Camera Tool Untuk merotasikan kamera

  • Track XY Camera Tool Untuk menggerser kamera berdasarkan sumbu XY

  • Track Z Camera Tool Untuk mengatur jarak kamera terhadap objek
# Pan Behind (Anchor Point) : Berfungsi untuk memindahkan titik tumpuan dari sebuah objek.
# Mask and Shape tool : Digunakan untuk membuat shape (persegi, lingkaran, bintang, dll) serta untuk membuat masking dengan cara double klik pada shape yang di inginkan.
  • Rectangle Tool Berfungsi untuk menggambar persegi dengan sisi yang lancip

  • Rounded Rectangle Tool Berfungsi untuk membuat persegi dengan sisi tumpul

  • Ellipse Tool Berfungsi untuk menggambar elips dan lingkaran

  • Polygon Tool Berfungsi untuk menggambar segibanyak

  • Stat Tool Berfungsi untuk menggambar bentuk bintang
# Pen dan Draw tool : Tool yang dapat digunakan untuk membuat dan menggambar objek secara bebas.
  • Pen Tool Untuk membuat shape bebas

  • Add Vertex Tool Untuk menambahkan vertex point sebuah shape

  • Delete Vertex Tool Untuk mengurangi vertex point sebuah shape

  • Convert Vertex Tool Untuk membuat kurva atau garis lengkung
# Type tool : Digunakan untuk membuat sebuah teks pada composition panel baik itu secara horizontal maupun vertical.
  • Horizontal Type Membuat teks horizontal

  • Vertical Type Membuat teks vertical
# Brush : Digunakan untuk menggoreskan sebuah warna pada layer yang di Anda inginkan.
# Clone Stamp : Berfungsi untuk menyalin sebuah gambar dari layer satu ke layer yang lain.
# Eraser tool : Digunakan untuk menghapus isi dari sebuah layer.
# Roto Brush tool : Tool ini biasa digunakan untuk mengisolasi sebuah objek yang di inginkan.
# Puppet tool : Untuk membuat titik tumpuan pada sebuah gambar yang akan di animasikan.

Hal yang harus di lakukan untuk pemula photoshop

Hal yang harus di lakukan untuk pemula photoshop - kali ini saya akan membahas tentang hal yang harus di lakukan bagi pemula photoshop, ok langsung aja kita kemateri..

MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.
Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

MENGENAL DAN MEMAHAMI AREA KERJA PHOTOSHOP
Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg. (lihat gambar 1.1).
Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
Keterangan dan Praktek: Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen
Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate.
Mengubah ukuran gambar dan kanvas
Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.
Mencerminkan dan Memutar Gambar
Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut yang dikehendaki.
Undo
Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.
Memindahkan gambar ke dokumen lain
Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.
Save for web
Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web site.

SELECTION AND TOOL
Menyeleksi Gambar pada Phtoshop
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.
Tool-tool Photoshop
Banyak sekali tool-tool yang terdapat pada photoshop dan setiap tool mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui apa saja tool-tool yang ada pada photoshop, silakan perhatikan gambar di bawah.
Keterangan: Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.
Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.
Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.
Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.
Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.
Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.
Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.
Red Eye Tool
Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.
Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.
Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.
Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).

fungsi-fungsi alat yang ada di photoshop (2)

fungsi-fungsi alat yang ada di photoshop (2) - ini adalah lanjutan dari pembahan saya yang pertama, ok kita lanjut aja..
Hasil gambar untuk photoshop
Retouching Tool


Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah.

Patch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.

Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.

Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.

Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.

Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.

Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.

Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus background satu warna.

Blur Tool - digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.

Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.


Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.

Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.

Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.

Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.


Painting Tool

Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.

History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.

Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.

 Pencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.


Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Drawing and Type Tool
Path Selection Tool - Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.

Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.

Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.